SENTANI | Papuareels.id - IPDA Wilhelma Kurut, seorang polisi wanita yang lahir di Jayapura pada 24 Mei 1984, telah menjalani perjalanan panjang yang penuh dedikasi dalam menjalankan tugasnya sebagai anggota Polri. Dengan pengalaman 22 tahun di kepolisian, Wilhelma bukan hanya seorang anggota Polri, melainkan juga seorang pribadi yang memiliki semangat melayani masyarakat, baik di kota, pegunungan, hingga pedalaman.
Wilhelma berasal dari keluarga dengan latar belakang yang beragam, dengan ayah yang berasal dari Merauke dan ibu yang berasal dari Genyem. Setelah menyelesaikan pendidikan di SMK Negeri 3 Jayapura pada tahun 2002, Wilhelma melanjutkan langkahnya untuk bergabung dengan Polri dengan menuntaskan pendidikan di Sepolwan pada tahun yang sama.
Bergabung dalam Operasi Damai Cartens, Wilhelma turut berkontribusi dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Papua, khususnya di wilayah yang memiliki tantangan geografis dan sosial yang unik. Saat ini, ia berdinas di Polres Mamberamo Tengah, Polda Papua Pegunungan. Sebagai seorang perwira polisi, Wilhelma merasa bangga dan bersyukur dapat berperan aktif dalam profesi yang menurutnya bukan sekadar pekerjaan, melainkan juga sebagai sarana untuk mengumpulkan amal kebaikan dengan melayani masyarakat.
Dengan pengalaman yang luas, Wilhelma memiliki pesan yang ingin disampaikan kepada generasi muda. “Teruslah belajar dan berusaha keras untuk mencapai cita-cita. Tidak ada yang tidak mungkin jika kita berkomitmen dan bekerja keras,” ujarnya.
IPDA Wilhelma Kurut adalah contoh nyata dari seorang polisi wanita Papua yang penuh dedikasi, yang tidak hanya berfokus pada tugasnya sebagai aparat penegak hukum, tetapi juga sebagai agen perubahan yang menginspirasi. Dalam menjalankan profesinya, ia membawa semangat melayani masyarakat dengan tulus, dan menjadi teladan bagi generasi muda Papua yang ingin meniti karier di dunia kepolisian.
