-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

iklan oleh PAPUAREELS.ID

Iklan

iklan oleh PAPUAREELS.ID

Tag Terpopuler

TMMD Jembatan Penyatuan Hati Prajurit dan Rakyat

06 Agustus 2025 | Agustus 06, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-06T14:08:12Z
Prajurit TNI memasang genteng di salah satu rumah warga penerima manfaat Rutilahu, Rabu (6/8/2025). (Foto: ITH)

BANYUWANGI - Di setiap atap rumah yang kokoh berdiri dan di balik senyuman tulus wajah warga, tersimpan kisah haru tentang program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD). Bukan sekedar proyek fisik, TMMD telah menjadi jembatan yang menyatukan hati prajurit dan rakyat.

Tangisan haru dan senyum bahagia tak bisa lagi disembunyikan Ibu Sulami (61), warga Dusun Silirsari, Desa Kesilir, Kecamatan Siliragung, Banyuwangi. Di hadapannya, rumah yang dulunya reyot dan nyaris roboh, kini berdiri kokoh dengan dinding bata yang rapi dan atap yang kuat. Ia tak henti-hentinya mengucapkan terima kasih kepada para prajurit TNI yang terlibat dalam program TMMD.

Sebelum ini, Ibu Sulami menggambarkan selama puluhan tahun, ia tinggal di rumah yang sangat memprihatinkan. Setiap kali hujan turun, ia harus panik karena atapnya bocor di mana-mana. Saat angin kencang. Ia hanya bisa berdoa agar rumahnya tidak roboh. Kini semua kekhawatiran itu sirna.

"Saya berterima kasih, rumah sudah bagus, dulu rumah rusak, saya kena air dan kepanasan. Saya terima kasih ke Bapak TNI, Bapak Tentara, terima kasih banyak-banyak,” kata Ibu Sulami sambil mata berkaca-kaca.

Sejumlah prajurit TNI bersama warga meratakan tanah di lokasi rumah Ibu Evi penerima manfaat Rutilahu, Rabu (6/8/2025). (Foto: ITH)

Tawa suka cita bahagia serta haru pun datang dari Ibu Evi Widiawati (26) bersama suaminya M. Anwaruddin (28), Evi mengungkapkan telah 7 (tujuh) tahun menempati rumah pemberian orang tuanya. Selama ini, kata evi, beberapa kali atas nama pemerintah daerah meminta data-data untuk diajukan renovasi rumah.

“Kalau ada hujan angin, rumah kami tidak bisa ditempati, semua atap bocor. Saya dan suami harus menahan kayu rangka atap supaya tidak roboh,” kata Evi dengan wajah kusut.

Bahagia sekali rasanya, lanjut Ibu Evi, TNI dating dan membangun rumah warisan yang benar-benar harus direnovasi dan menurutnya itu membutuhkan uang yang banyak. Ia bersama suaminya tak mampu sampai bias mencari uang sebanyak itu.

“Perasaanku campur aduk bahagia Pak. Rumah saya direnovasi sampai bagus begini. Saya bahagia sekali, Pak TNI bias bantu bangun rumah saya,” ujar Evi sambil menyeka air mata yang keluar dan mengalir di pipinya.

Kilasan kesan penerima rumah direnovasi tersebut, membuktikan program TMMD ini bukan hanya tentang membangun fisik, tetapi juga membangun kembali semangat dan harapan masyarakat. 

Prajurit TNI tak hanya datang membawa peralatan konstruksi, tetapi juga dengan semangat gotong royong dan kehangatan. Mereka bekerja sama dengan warga desa, bahu-membahu dari pagi hingga sore.

Danrem 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf. Kohir mengatakan bahwa program TMMD adalah wujud nyata kemanunggalan TNI-Rakyat. Melalui kegiatan ini, lanjut Danrem, membuktikan bahwa TNI adalah milik rakyat.

“Kami ingin membuktikan bahwa TNI adalah milik rakyat. Kehadiran kami di tengah masyarakat adalah untuk membantu, meringankan beban, dan meningkatkan kesejahteraan," kata Kolonel Inf Kohir dari ujung selulernya.

Selain bedah rumah, program TMMD di dua dusun yakni Desa Seneporejo dan Desa Silirsari, Kecamatan Siliragung, Banyuwangi juga mencakup pembangunan jalan desa, perbaikan fasilitas umum, dan pembangunan non fisik seperti penyuluhan, bimbingan agama. Semua kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup warga secara menyeluruh. (Redaksi)
×
Berita Terbaru Update