![]() |
Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) Inpres Kleublouw, Kampung Asey Kecil, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Katerina Tukayo, M.Pd. Jumat, 21/3/2025 (Foto ; Dani) |
Jayapura, 21 Maret 2025 – Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) Inpres Kleublouw, Kampung Asey Kecil, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Katerina Tukayo, M.Pd, menyampaikan berbagai aspirasi dan harapannya dalam kegiatan monitoring oleh Anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) Pokja Perempuan. Kegiatan ini berfokus pada perlindungan serta pemberdayaan perempuan dan anak asli Papua.
Dalam sambutannya, Katerina mengapresiasi program makanan bergizi bagi anak-anak sekolah yang telah dijanjikan oleh pemerintah. Ia berharap program ini dapat berjalan secara berkelanjutan dan bukan hanya dalam jangka waktu singkat. "Kami sangat membutuhkan makanan bergizi yang sesuai dengan standar empat sehat lima sempurna untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak secara optimal," ujarnya.
Selain itu, Katerina juga menyoroti kondisi infrastruktur sekolah yang masih jauh dari memadai. Salah satu permasalahan utama yang dihadapi adalah banjir yang kerap menggenangi sekolah saat hujan deras. "Kami sering mengalami banjir hingga air masuk ke ruang kelas dan kantor, sehingga kegiatan belajar mengajar terhenti hingga satu atau dua minggu," ungkapnya. Ia berharap MRP dapat membantu mencari solusi, seperti pembangunan saluran drainase atau peninggian bangunan sekolah.
Lebih lanjut, ia juga menyoroti keterbatasan ruang kelas yang menyebabkan kepadatan siswa dalam satu ruangan. "Saat ini, di kelas satu saja ada sekitar 60 siswa, sedangkan kapasitas ruangan hanya cukup untuk 20 siswa. Kami ingin membagi kelas, tetapi tidak memiliki cukup ruangan," katanya. Selain itu, kebutuhan akan bangku dan meja belajar juga masih menjadi kendala yang belum sepenuhnya terpenuhi.
Dalam kesempatan tersebut, Katerina turut menyinggung kondisi rumah dinas guru yang sudah tidak layak huni dan membutuhkan rehabilitasi. "Saat ini, hanya ada dua rumah guru yang bisa digunakan, sementara lahan yang disediakan oleh kepala kampung masih luas. Kami berharap ada bantuan pembangunan tambahan rumah bagi para guru," tuturnya.
Di akhir sambutannya, Katerina menyampaikan terima kasih kepada MRP yang telah hadir untuk mendengarkan keluhan serta kebutuhan sekolah. Ia berharap kunjungan ini dapat membawa perubahan positif bagi pendidikan di Papua, khususnya di SDN Inpres Kleublouw.
Kegiatan monitoring ini menjadi momen penting bagi MRP untuk melihat langsung kondisi di lapangan serta menyerap aspirasi dari tenaga pendidik dan masyarakat terkait kesejahteraan anak-anak asli Papua. (DanTop)