Seluruh peserta dan panitia berpose dalam kegiatan Deklarasi menolak segala bentuk anarkisme di wilayah Malang Raya, Jawa Timur, Kamis (18/09/2025). (Foto: Istimewa).
MALANG | Papuareels.id – Ratusan peserta dari perwakilan organisasi kemasyarakatan (Ormas) bersama TNI-Polri dan Pemerintah Daerah Kabupaten Malang mendeklarasikan diri menolak segala bentuk anarkisme di wilayah Malang Raya.
Sebelum kegiatan puncak tersebut, terlihat antusias raturan peserta menerima paparan Wawasan Kebangsaan dari Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0818/Malang-Batu pada salah satu hotel berbintang di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (18/09/2025).
Sekitar 200 peserta hadir dalam forum tersebut. Mereka dengan seksama mendengarkan paparan dari Kasdim 0818/Malang-Batu, Mayor Czi Supaat, yang secara langsung menyampaikan materi tentang pentingnya menanamkan nilai-nilai pilar kebangsaan.
Menurutnya, pilar kebangsaan adalah fondasi utama dalam menjaga keutuhan bangsa dan mencegah munculnya perpecahan di tengah masyarakat.
Kasdim 0818/Malang-Batu, Mayor Czi Supaat jelaskan wawasan kebangsaan kepada peserta deklarasi pada salah satu hotel berbintang di Malang, Jawa Timur, Kamis (18/09/2025). (Foto: Istimewa).
“Kebangsaan bukan sekadar slogan, tapi semangat yang harus kita hidupkan bersama. Perbedaan harus kita maknai sebagai kekayaan, bukan alasan untuk saling menjauh,” tegas Mayor Supaat.
Puncak kegiatan berlangsung khidmat ketika seluruh peserta menyatukan suara dalam deklarasi menolak segala bentuk anarkisme di wilayah Malang Raya.
Pernyataan tersebut menjadi simbol komitmen bersama untuk menjaga ketertiban, persaudaraan, serta kedamaian di bumi Arek Malang.
Melalui kegiatan yang digagas
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Malang tersebut diharapkan sinergi antara aparat, Ormas, dan masyarakat semakin kuat.
Nilai-nilai persatuan, gotong royong, dan cinta tanah air diharapkan mampu menjadi benteng yang kokoh dalam menghadapi tantangan zaman. (ITH)