JAYAPURA | Papuareels.id — Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Papua, Emanuel Gobay, S.H., M.H., menyampaikan protes keras terhadap salah satu judul berita yang diterbitkan oleh media lokal ternama di Papua, Cenderawasih Pos (CEPOS). Menurutnya, judul tersebut berpotensi menimbulkan stigma dan diskriminasi terhadap perempuan di Papua terkait isu HIV/AIDS.
Emanuel menegaskan bahwa penyebaran HIV/AIDS di Tanah Papua tidak terbatas pada satu jenis kelamin. Berdasarkan fakta di lapangan, pengidap HIV/AIDS terdiri dari berbagai kelompok, termasuk laki-laki, perempuan, transpuan, dan translaki.
"Judul berita tersebut sangat disayangkan karena seolah mengarahkan opini publik bahwa perempuan menjadi sumber utama penyebaran HIV/AIDS. Ini berbahaya dan dapat memicu stigma yang tidak berdasar terhadap kelompok perempuan," ujar Emanuel Gobay dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (19/4).
Ia meminta CEPOS sebagai salah satu media lokal yang memiliki pengaruh besar di Papua untuk segera melakukan ralat dan lebih berhati-hati dalam memilih diksi pemberitaan, khususnya terkait isu sensitif seperti HIV/AIDS.
"Media memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk opini publik. Oleh karena itu, pemberitaan harus disajikan secara berimbang, adil, dan tidak menyudutkan kelompok tertentu, apalagi berdasarkan jenis kelamin," tegas Emanuel.
Emanuel juga menegaskan bahwa LBH Papua bersama masyarakat tetap berkomitmen untuk melawan HIV/AIDS. Namun ia menekankan bahwa upaya pencegahan dan penanganan penyakit tersebut harus dilakukan tanpa diskriminasi, dan tidak boleh memperkuat stigma terhadap kelompok tertentu.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Cenderawasih Pos belum memberikan klarifikasi atas permintaan ralat dari LBH Papua. (EG/Dantop)
