SENTANI | Papuareels.id – Kapolres Jayapura, AKBP. Umar Nasatekay, S.I.K., menegaskan dukungan penuh pihaknya terhadap pelaksanaan Peraturan Daerah (Perda) tentang Minuman Keras (Miras) yang telah diterbitkan oleh Bupati Jayapura. Menurutnya, penegakan perda ini akan dibantu sepenuhnya oleh kepolisian, meskipun pelaksana teknis utamanya adalah Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
“Kami dari pihak Kepolisian sangat mendukung program Perda Miras yang telah dikeluarkan oleh Bupati. Penindakan memang berada di ranah Satpol PP, tapi kami akan backup semua kegiatan terkait penegakan perda ini,” ujar AKBP. Umar, Senin (14/4/2025).
Kapolres mengakui bahwa kasus-kasus kriminal yang dipicu oleh konsumsi minuman keras masih cukup tinggi di wilayah Kabupaten Jayapura. Ia berharap dengan diterapkannya perda ini, angka kriminalitas akibat miras bisa ditekan secara signifikan.
“Masalah kriminalitas yang diakibatkan miras memang masih banyak terjadi. Mudah-mudahan dengan adanya perda ini, kasus-kasus tersebut bisa berkurang,” ungkapnya.
Terkait keamanan pembangunan dapur umum MBG untuk penanganan stunting, AKBP. Umar menjelaskan bahwa pihaknya juga turut mendukung, meskipun pengamanan utamanya berada di bawah tanggung jawab TNI.
“Kalau untuk dapur MBG, kami dari Polres hanya melakukan backup pengamanan saja. Yang memimpin langsung adalah rekan-rekan dari TNI karena wilayahnya berada di Jayapura,” jelasnya.
Selain itu, Polres Jayapura juga aktif mendukung program penanganan stunting bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas setempat. AKBP Umar menyebutkan, pihaknya saat ini membina sekitar lima balita yang terdampak stunting.
“Kami bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas. Anak-anak tersebut diberikan makanan bergizi tiga kali seminggu. Ada juga dukungan bagi ibu-ibu menyusui yang mengalami kekurangan gizi,” kata Kapolres.
Kapolres Jayapura berharap sinergi antara kepolisian, pemerintah daerah, dan berbagai pihak lainnya terus terjalin kuat demi terciptanya situasi kamtibmas yang aman dan mendukung kesejahteraan masyarakat. (Dantop)
