JAYAPURA | Papuareels.id - Sebanyak 631 warga binaan nasrani di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) klas II A Abepura mendapatkan penguatan iman jelang Paskah 2025. Selain itu, perayaan paskah pun tetap akan dilaksanakan seperti pemutaran film memupuk mental rohani dan berbagai kegiatan lainnya.
Hal ini diungkapkan Kepala Lapas Klas II A Abepura, Badarudin kepada tim Papua Reel di ruang kerjanya. Pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak gereja agar perayaan paskah kepada warga binaan, berjalan penuh hikmat dengan menyesuaikan tempat.
Perayaan paskah secara umum diluar, lanjut Badarudin, biasanya ada jalan obor. Berbeda dengan di dalam lapas, pihaknya tetap berikan edukasi mendidik dalam mental jasmani dan rohani dalam perayaan paskah tersebut.
"Disini kami nerusaha untuk berikan edukasi untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan. Jadi semua berjalan seperti proses binaan, mental spirit berjalan, keamanan dan enyamanan tetap berjalan," kata Badarudin, Kamis (17/4/2025).
Jumlah warga binaan di Lapas Klas II Abepura, lanjutnya, sebanyak 796 warga binaan. Terdiri 631 warga binaan beragama Kristen dan 165 beragama islam. Dikatakan, di lapas tersebut warga binaan bukan lagi sebagai obyek, melainkan sebagai subyek.
“Dalam proses semua yang ada seperti mental spiritual, keamanan, kemandirian. Mental spiritual mencakup mengimplementasikan agamnya, juga hidup bersih sehat, jadi saling menopang satu sama lain,” ujarnya.
Warga binaan dan petugas, lanjutnya seperti kedua sisi mata uang, harus sama-sama saling bermanfaat. Intinya, kata Badarudin, pihaknya terus memupuk sebuah hubungan antar manusia tak membedakan status suku, adat maupun jabatan golongan, Sehingga dalam perayaan paskah 2025 tetap dijalankan dengan penuh hikmat dan suka cita. (Redaksi/ITH)
