Perwakilan BRI Sentani, Ali Murtadho, Sabtu, 17/5/2025 (foto; dani)




SENTANI | Papuareels.id – Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Sentani menyatakan komitmennya dalam mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Papua, khususnya yang digagas oleh kelompok perempuan gereja Katolik di Sentani. Hal ini disampaikan oleh perwakilan BRI Sentani, Ali Murtadho, saat meninjau langsung kegiatan pelatihan pengolahan pangan lokal yang digelar di lingkungan Gereja Katolik Kristus Raja.
“Kami dari BRI sangat mendukung aktivitas ekonomi masyarakat, termasuk pelatihan pangan lokal seperti ini. Selama ada kegiatan usaha yang bisa menghasilkan nilai ekonomi, BRI akan hadir,” kata Ali.
Ia menjelaskan bahwa BRI memiliki berbagai program untuk mendukung UMKM, salah satunya Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang kini bisa diakses tanpa agunan bagi pelaku usaha yang telah berjalan minimal enam bulan.
“KUR tanpa jaminan ini bisa dimanfaatkan oleh mama-mama pelaku usaha, selama usahanya sudah berjalan dan memiliki potensi berkembang. Kami sesuaikan plafon pinjaman dengan kemampuan agar tidak memberatkan dan usaha tetap berkelanjutan,” ujarnya.
Tak hanya permodalan, BRI juga rutin memberikan bantuan peralatan usaha di berbagai wilayah, termasuk di Nimbokrang dan Genyem, sebagai bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
“Bantuan alat usaha itu sudah pernah kami salurkan di beberapa tempat. Kami ingin ke depan ada keberlanjutan. Jangan hanya saat pelatihan atau acara seremonial saja, tapi terus dipantau dan dikembangkan,” tambahnya.
Ali juga berharap pemerintah daerah turut aktif melakukan pendampingan dan pengawasan terhadap usaha-usaha yang telah berjalan agar bisa berkembang dan mandiri.
“Ketika usaha masyarakat sudah siap untuk dilepas, BRI siap melanjutkan perjuangan dari sisi permodalan,” tutupnya.
Kehadiran BRI dalam kegiatan ini menjadi bagian dari sinergi lintas sektor antara pemerintah, gereja, dan lembaga keuangan dalam mendorong kemandirian ekonomi perempuan asli Papua melalui penguatan sektor pangan lokal. (DanTop)