-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

iklan oleh PAPUAREELS.ID

Iklan

iklan oleh PAPUAREELS.ID

Tag Terpopuler

OPM Yeremias Fumair Kembali Ke NKRI

15 Mei 2025 | Mei 15, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-15T10:39:46Z
Yeremias Fumair saat menandatangani surat pernyataan kembali ke pangkuan NKRI di Pos TNI 501/BY. (Foto: Istimewa)

SORONG | Papuareela.id - Secara mengejutkan Yeremias Fumair dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) sebagai Komandan Batalyon Ayosami kelompok dari Kodap IV Sorong Raya (Sorong Raya), Papua Barat Daya mengubah ideologinya untuk kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Inilah alasan beliau kembali ke NKRI.

Yeremias memiliki alasan kuat untuk meninggalkan OPM yang harumkan namanya dan disegani dalam kelompok tersebut. Ia mengaku tersentuh setelah mendengar kabar istri dan anaknya yang telah ditangkap prajurit TNI, ternyata diperlakukan dengan baik.

“Saya diberitakan bahwa anak dan istri saya diperlakukan dengan sangat baik prajurit di pos TNI 501 setelah turun beberapa minggu yang lalu, dan saya sangat ingin bisa kembali bersama mereka,” kata Yeremias, Kamis (15/5/2025).

Ditempat yang sama, Komandan Satgas Yonif 501/BY Letkol Inf Yakhya Wisnu mengatakan pihaknya tak hanya menekankan operasi militer, tetapi juga melakukan pendekatan kemanusiaan sebagai bagian dari strategi menyentuh hati masyarakat dan anggota kelompok separatis.

“Penekanannya bukan hanya pada kekuatan senjata, tapi pendekatan persuasif dan kemanusiaan. Kami terus membuka ruang bagi mereka yang ingin kembali ke jalan damai,” kata Letkol Inf Yakhya Wisnu.

Sosok Yeremias Fumair merupakan paman dari Manfret Fatem, tokoh yang dikenal sebagai pelaku penyerangan pos TNI pada tahun 2024 silam. Kembalinya Yerwmias, karena situasi yang mendesak dirinya, karena operasi gabungan TNI yang dipimpin Satgas Yonif 501/BY.

Operasi intensif dan menyeluruh yang dilakukan tim gabungan TNI tersebut menyebar di kawasan Muara Usem Distrik Aifat Timur jauh mempersempit ruang gerak kelompok separatis, memutus jalur logistik dan komunikasi.

Dalam pelariannya, Yeremias menempuh medan berat selama tiga hari, berjalan kaki menyusuri hutan lebat dan berenang melintasi sungai besar demi mencapai wilayah aman. Ia akhirnya menyerahkan diri kepada aparat dan kini berada dalam perlindungan Satgas TNI.

Langkah Yeremias Fumair dianggap sebagai pukulan telak terhadap struktur organisasi Kodap IV/Soraya, sekaligus sebagai sinyal positif bahwa peluang perdamaian masih terbuka lebar. Pemerintah berharap kembalinya tokoh penting ini dapat mendorong anggota OPM lainnya untuk mengikuti jejak serupa dan memilih masa depan damai bersama NKRI. (REDAKSI/TOPAN)
×
Berita Terbaru Update