Kapolres Jayapura, AKBP Umar Nasatekay, S.I.K. ketika memberikan keterangan pers. Jumat, 9/5/2025 (foto;HumasResJpr)
Menurut penjelasan Kapolres, sekitar tiga bulan yang lalu, kelompok ini diketahui telah membangun sebuah pondok di belakang SMA Negeri 1 Nimboran.
"Tepatnya sekitar tanggal 5 atau 6 April lalu. Anak-anak muda dari Kampung Kobain, yang mendengar informasi mengenai kegiatan mencurigakan tersebut, kemudian mendatangi lokasi yang dimaksud"Jelas Kapolres.
Setelah mengecek, mereka menemukan bahwa memang ada kegiatan yang tidak wajar di tempat tersebut. Masyarakat kemudian mengambil tindakan dengan mengusir kelompok tersebut dari lokasi.
Setelah kejadian itu, kelompok tersebut membubarkan diri, dan pendirinya, yang diketahui bernama Franky Monim, melarikan diri bersama beberapa pengikutnya ke Sorong. Hingga saat ini, kegiatan kelompok tersebut sudah tidak ada lagi. Berdasarkan data yang diterima oleh pihak kepolisian, jumlah pengikut kelompok tersebut mencapai sekitar 20 orang. Namun, mayoritas dari mereka kini telah melarikan diri ke Sorong.
Mantan Kapolres Lany Jaya itu juga menegaskan bahwa informasi terkait aliran ini mencatat adanya praktik ibadah yang sangat berbeda dari kebiasaan agama pada umumnya. Mereka melakukan ibadah di malam hari, dan informasi yang beredar menyebutkan bahwa praktik ibadah tersebut termasuk tindakan yang tidak dapat diterima oleh norma agama dan masyarakat.
"Di antaranya, terdapat dugaan bahwa ibadah tersebut melibatkan hubungan badan antara pengikut, bahkan dengan istri orang lain, yang jelas melanggar hukum dan moral,"imbuhnya
Kapolres menambahkan, untuk memastikan tidak ada kejadian serupa, pihak kepolisian sudah menginstruksikan kepada masing-masing Kapolsek untuk tetap waspada dan menindak tegas jika ada informasi serupa di wilayah masing-masing. Pihak kepolisian berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta memastikan bahwa kelompok-kelompok yang mengganggu stabilitas sosial akan segera ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku.
Sebagai langkah pencegahan, Kapolres meminta agar masyarakat tetap menjaga kewaspadaan dan segera melapor kepada pihak berwajib jika mendapati hal-hal yang mencurigakan di lingkungan mereka. (ResJpr/DanTop)