Danrindam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Endra Saputra Kusuma bersama Pejabat Rindam saat berbincang dengan wartawan Sentani.
SENTANI | Papuareels.id - Status jabatan Komandan Resimen Induk Kodam (Rindam) kini resmi mengalami peningkatan signifikan. Jabatan yang selama bertahun-tahun dijabat perwira berpangkat Kolonel tersebut, kini telah naik kelas menjadi jabatan perwira tinggi bintang satu (Brigadir Jenderal).
Saat ini posisi strategis tersebut diemban oleh Brigjen TNI Endra Saputra Kusuma, yang memimpin langsung seluruh proses pendidikan dan latihan di lingkungan Rindam XVII/Cenderawasih.
Kenaikan level jabatan ini sekaligus mencerminkan meningkatnya beban dan tanggung jawab Rindam dalam menyiapkan sumber daya prajurit TNI AD di Tanah Papua.
Beban Tugas Meningkat, Pendidikan Kini Tiga Gelombang
Brigjen Endra mengungkapkan bahwa Rindam kini menghadapi lonjakan kebutuhan personel terlatih. Jika sebelumnya pendidikan hanya digelar dua kali setahun, kini meningkat menjadi tiga gelombang dengan jumlah siswa mencapai 300–1.000 orang per angkatan.
“Dengan kebutuhan personel yang makin besar, pendidikan kita tingkatkan menjadi tiga gelombang,” ujarnya saat tatap muka dengan Jurnalis Sentani, Kabupaten Jayapura, Minggu (16/11/2025).
Selain mempersiapkan personel dari wilayah Kodam XVII/Cenderawasih, Rindam kini juga membina calon prajurit dari Merauke, Papua Selatan yang menumpang proses pendidikan sambil menunggu kesiapan fasilitas di wilayah tersebut.
“Dari Papua Selatan, khususnya Merauke, para calon dikirim ke sini untuk mengikuti pendidikan,” jelas Brigjen Endra.
Rindam Jadi Tulang Punggung Latihan Kodam
Dengan peningkatan jabatan Danrindam menjadi perwira tinggi, tanggung jawab Rindam dalam pelatihan juga semakin besar. Latihan pratugas, latihan penugasan luar daerah, Cohen, Pusku, hingga latihan berskala besar, kini banyak dipercayakan kepada Rindam.
Rencana Pembentukan Rindam Papua Selatan
Ia menegaskan bahwa pembangunan Rindam Papua Selatan berjalan bertahap, dan sebagai lembaga pendidikan, fasilitas harus lengkap sebelum dapat menerima siswa.
“Rindam harus siap fasilitas dulu. Ini berbeda dengan satuan tempur,” tegasnya.
Arah Latihan Satgas Tetap Sesuai Perintah Komando Atas
Beberapa Satgas dilatih di Sentani, sementara sebagian lainnya dipusatkan di Bandung atau pusat pendidikan lain sesuai kebutuhan.