![]() |
Pj. Bupati Jayapura yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Pangan Provinsi Papua. Dr. Ir. Semuel Siriwa, M.Si, Selasa 18/3/2025 (Foto ; Dani) |
SENTANI | Papuareels.id – Dalam kunjungan kerja di Kampung Yobeh, Penjabat (Pj.) Bupati Jayapura, Dr. Ir. Semuel Siriwa, menegaskan pentingnya pemanfaatan pekarangan rumah sebagai sumber pangan lokal. Dalam sambutannya, beliau menyoroti perlunya kemandirian pangan dengan memanfaatkan lahan yang tersedia untuk menanam sayuran, buah-buahan, serta membudidayakan ikan di danau melalui sistem keramba.
“Saat ini kita masih bisa makan karena pasokan bahan baku yang tersedia, baik di pasar maupun di rumah tangga. Namun, untuk jangka panjang, kita harus memastikan ketahanan pangan dengan mengandalkan hasil pertanian lokal,” ujar Semuel Siriwa.
Beliau menekankan bahwa setiap kampung perlu melakukan perencanaan kebutuhan pangan harian, termasuk jumlah sayur, ubi, buah, dan protein hewani seperti telur ayam. Dengan demikian, kebutuhan pangan masyarakat dapat dipenuhi dari hasil panen sendiri tanpa bergantung sepenuhnya pada pasokan dari luar daerah.
Selain itu, beliau juga mengajak masyarakat untuk mengoptimalkan program Pemanfaatan Pekarangan, di mana warga dapat menanam berbagai jenis tanaman seperti cabai, tomat, dan serai di pekarangan rumah atau dalam polybag. Program ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan sekaligus mendorong perputaran ekonomi di tingkat kampung.
“Jika bahan baku pangan berasal dari kampung sendiri, maka uang yang masuk dari program gizi nasional tidak akan keluar, melainkan tetap berputar di kampung dan memperkuat ekonomi masyarakat,” tambahnya.
Pj. Bupati Jayapura juga menekankan pentingnya keberpihakan dalam program ini, terutama bagi pihak yang terlibat dalam pengelolaan pangan, seperti juru masak dan pengusaha katering. Mereka diharapkan untuk mengutamakan penggunaan bahan pangan lokal dalam setiap penyediaan makanan bergizi.
Dengan adanya langkah konkret ini, beliau berharap kesejahteraan masyarakat di kampung dapat meningkat, sejalan dengan cita-cita pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045. (DanTop)