-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

iklan oleh PAPUAREELS.ID

Iklan

iklan oleh PAPUAREELS.ID

Tag Terpopuler

Fibiolla Irianni Ohei: Perda Sagu dan Perdasus untuk Perlindungan Produk Lokal Papua Harus Ada

23 April 2025 | April 23, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-23T10:30:15Z
Anggota MRP Pokja Perempuan Fibiolla Irianni Ohei, ketika memberikan keterangan pers, usai melakukan penanaman sagu. Rabu, 23/4/2025 (foto;dani)


SENTANI  Papuareels.id – Anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) Pokja Perempuan, Fibiolla Irianni Ohei, S.Pd., M.Si., akan mendorong lahirnya Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Daerah Khusus (Perdasus) yang fokus pada pengembangan dan perlindungan komoditas lokal Papua, khususnya sagu. Hal ini disampaikan saat kegiatan penjaringan aspirasi masyarakat tentang efektivitas pemanfaatan dana otonomi khusus (Otsus) bagi orang asli Papua di Provinsi Papua.

Dalam kesempatan tersebut, Fibiolla mengungkapkan adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Belanda, untuk menjalin kerja sama internasional dalam riset dan pengembangan sagu agar bisa dikenal luas di pasar global.

“Mereka [pihak dari Belanda] sudah menjalin komunikasi dengan sejumlah universitas di Wageningen, Belanda, untuk riset dan eksplorasi produk sagu. Ini menjadi langkah penting agar produk khas Papua ini bisa menembus pasar internasional,” jelasnya.


Fibiolla juga meminta dukungan dari pemerintah daerah, baik eksekutif maupun legislatif, termasuk Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM, dalam hal perizinan dan regulasi yang dibutuhkan guna memperkuat kolaborasi riset dan ekspor sagu ke luar negeri.

“Kami juga sudah memperkenalkan program ini kepada Menteri Pertanian Belanda, dan mereka menyambut baik. Bupati juga sangat mendukung kerja sama ini,” tambahnya.


Ia menyebutkan bahwa pemanfaatan dana Otsus seharusnya diarahkan untuk pengembangan potensi lokal seperti sagu, serta mendukung keberlangsungan ekonomi masyarakat kampung. Fibiolla juga menyoroti pentingnya perlindungan terhadap pedagang lokal dari dominasi minimarket.


“Kita perlu melindungi penjual lokal, termasuk pedagang sayur dan produk tradisional lainnya. Ini bisa kita dorong jadi perda atau bahkan perdasus agar memiliki kekuatan hukum dan implementasi yang serius,” ujarnya.


Kegiatan penjaringan aspirasi tersebut ditutup dengan simbolisasi penanaman pohon sagu sebagai bentuk komitmen terhadap pelestarian dan pengembangan komoditas lokal Papua. (DanTop) 
×
Berita Terbaru Update