SENTANI | Papuareels.id – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Provinsi Papua, Anthonius M. Ayorbaba, S.H., M.Si., mengingatkan pentingnya perlindungan hukum terhadap produk unggulan daerah, khususnya sagu yang menjadi potensi utama Kabupaten Jayapura. Ia menekankan agar pemerintah daerah segera mendaftarkan indikasi geografis sagu Jayapura demi menjamin perlindungan hukum dan keberlanjutan produk tersebut.
"Sagu di Kabupaten Jayapura merupakan produk unggulan. Oleh karena itu, Bapak Bupati dan Ketua DPR Kabupaten Jayapura perlu segera mendaftarkannya untuk mendapatkan sertifikat indikasi geografis," ujar Anthonius Ayorbaba dalam wawancara,Rabu (23/4).
Ia menjelaskan bahwa saat ini, sagu unggulan nasional dikenal berasal dari Kabupaten Meranti. Ironisnya, bibit sagu tersebut dahulu berasal dari Kabupaten Jayapura (Sentani). "Kalau tidak segera dilindungi secara hukum, bisa jadi sagu berkualitas dari Jayapura akan punah. Padahal itu merupakan kekayaan intelektual daerah yang bisa menyejahterakan masyarakat," lanjutnya.
Indikasi geografis adalah salah satu bentuk perlindungan hukum yang penting bagi produk lokal yang memiliki keunikan dari wilayah asalnya. Selain itu, Anthonius juga menegaskan pentingnya pendaftaran merek untuk semua produk UMKM di Kabupaten Jayapura.
“Jika indikasi geografis dan merek-merek UMKM sudah terdaftar, maka di event besar seperti Festival Danau Sentani, Jayapura bisa tampil mendunia. Investor pun akan lebih percaya dan tertarik datang karena produknya sudah terdaftar secara internasional,” jelasnya.
Ia pun berharap langkah strategis ini segera diambil oleh pemerintah daerah agar potensi lokal bisa berkembang dan memberi dampak ekonomi langsung kepada masyarakat. (DanTop)
