SENTANI | Papuareels.id – National Paralympic Committe Indonesia (NPCI) Kabupaten Jayapura tengah mempersiapkan pelaksanaan Musyawarah Olahraga Disabilitas II (Musorkab II) yang dijadwalkan berlangsung pada bulan Mei 2025. Agenda ini menjadi bagian dari upaya konsolidasi organisasi setelah lima tahun kepemimpinan Ketua NPCI Jayapura, Renaldi David Tokoro, ST.
“NPCI Kabupaten Jayapura telah berdiri sejak 2016, dan melaksanakan musyawarah pertama pada tahun 2020. Kini, setelah lima tahun, kami melihat pentingnya langkah konsolidasi untuk menguatkan organisasi ke depan,” ujar Renaldi dalam keterangannya.
Rencana awal pelaksanaan Musorkab II ditetapkan pada tanggal 28 April 2025. Namun, demi kesiapan semua pihak, termasuk para atlet dan jajaran pengurus, jadwal tersebut akan di bahas oleh pengurus NPCI.
“Kami berharap semua atlet disabilitas, khususnya mereka yang sudah menorehkan prestasi, bisa ikut ambil bagian dalam musyawarah ini,” ungkapnya.
NPCI Kabupaten Jayapura telah menjalin komunikasi dengan Pemerintah Daerah, termasuk audiensi langsung dengan Wakil Bupati Haris R.S Yoku, SH. Menurut Renaldi, dukungan pemerintah sangat penting untuk keberlanjutan pembinaan atlet disabilitas.
Renaldi juga memaparkan capaian NPCI Kabupaten Jayapura dalam lima tahun terakhir. Atlet-atlet disabilitas dari Kabupaten Jayapura sukses meraih prestasi di tingkat nasional dan internasional, termasuk di Pekan Paralimpik Pelajar Nasional 2023 di Palembang dan Pekan Paralimpik Nasional 2024 di Solo.
“Salah satu atlet kami, Frans Marcelino Doyapo, saat ini sedang menempuh pendidikan di Solo dan berhasil meraih dua medali emas cabang atletik di ajang internasional di Thailand,” kata Renaldi.
NPCI Jayapura saat ini membina 317 atlet, yang terdiri dari atlet pelajar dan senior. Para atlet pelajar sedang dipersiapkan menghadapi Pekan Paralimpik Pelajar Nasional 2025 di Jakarta, sementara atlet senior tengah dipersiapkan untuk mengikuti seleksi program nasional "Menerobos Batas" oleh NPCI Pusat.
Renaldi mengajak orang tua atlet untuk turut aktif mendukung anak-anak mereka. “Orang tua harus membantu menjaga kesehatan anak, mendampingi mereka latihan, dan membangun kemandirian mereka sejak dini,” tegasnya.
Rapat koordinasi internal juga akan digelar dalam waktu dekat untuk memantapkan persiapan Musorkab II. Renaldi menegaskan, NPCI Kabupaten Jayapura berkomitmen terus mendorong kemajuan olahraga disabilitas di Papua dan mengantar atletnya ke panggung nasional maupun internasional, termasuk Olimpiade. (DanTop)
