-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

iklan oleh PAPUAREELS.ID

Iklan

iklan oleh PAPUAREELS.ID

Tag Terpopuler

Pelatihan Kue Sagu untuk Perempuan Hubula Sentani, Dorong Pemberdayaan Ekonomi Lokal

17 Mei 2025 | Mei 17, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-17T05:26:30Z
Ibu-ibu Katolik Kritis Raja Sentani antusias mengikuti pelatihan pbuatan kue dari bahan pangan lokal sagu. Sabtu, 17/5/2025 (foto; dani)



SENTANI | Papuareels.id – Komunitas perempuan dari Hubula, Sentani, mengikuti pelatihan pembuatan kue kering berbahan dasar sagu yang berlangsung hari ini, Sabtu (17/5). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemberdayaan ekonomi lokal melalui pemanfaatan pangan lokal khas Papua.

Pelatihan yang berlangsung di tempat usaha baru milik komunitas tersebut juga dirangkaikan dengan acara pemberkatan oleh pastor Katolik pada pukul 15.00 WIT. Tempat usaha ini ke depannya akan menjadi pusat penjualan aneka produk pangan lokal seperti minuman tradisional, kue berbahan dasar sagu, dan hasil olahan dari umbi-umbian.

Aline Tokoro, Ketua Keperluan Perempuan Papua yang selama ini aktif memberikan pelatihan di berbagai daerah, memimpin pelatihan tersebut. Ia menjelaskan bahwa meski waktunya terbatas, peserta dilatih membuat satu jenis kue kering dari sagu sebagai awal. “Ke depannya akan ada pelatihan lanjutan seperti pembuatan es krim sagu, es krim ubi ungu, dan berbagai olahan pangan lokal lainnya,” jelas Aline.

Komunitas ini memiliki harapan besar agar produk-produk olahan mereka bisa dipasarkan hingga ke daerah pegunungan seperti Wamena dan Jayawijaya. “Mereka ingin pertumbuhan ekonomi jemaat di wilayah pegunungan juga meningkat melalui usaha ini,” tambahnya.

Aline juga menyampaikan apresiasinya kepada Anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) Perempuan, Febriela Ohe, yang terus mendukung kegiatan pelatihan dan kebutuhan bahan baku. “Meski belum banyak perhatian dari pemerintah, dukungan dari Ibu Febriela sangat membantu, terutama dalam pengadaan bahan baku dan peralatan,” katanya.

Dalam kegiatan tersebut, turut hadir perwakilan dari Balai Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Papua, Ibu Juliana Rumsarwir, yang menyatakan kesiapannya untuk mendampingi ibu-ibu hingga seluruh izin usaha mereka diterbitkan.

Pelatihan ini menjadi langkah awal yang penting bagi komunitas perempuan Hubula untuk berkembang melalui usaha berbasis pangan lokal, sekaligus memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat Papua. (DanTop) 
×
Berita Terbaru Update