Jayapura | Papuareels.id - Upaya pemerintah pusat dalam memperkuat kemandirian masyarakat adat Papua kembali mendapat apresiasi. Dua unit speedboat lengkap dengan mesin bantuan dari Pemerintah Republik Indonesia kini menjadi simbol nyata dukungan terhadap masyarakat adat di Kabupaten Jayapura, terutama di wilayah danau yang selama ini sulit dijangkau.
Ondofolo Kampung Atamali, Septinos Ibo, mengatakan bahwa kehadiran speedboat tersebut tidak hanya membantu mobilitas masyarakat, tetapi juga memperluas ruang gerak masyarakat adat dalam mengelola potensi wilayahnya secara mandiri.
“Dengan adanya speedboat ini, kami tidak lagi bergantung pada pihak luar untuk menjangkau kampung-kampung di danau. Kami bisa turun langsung untuk membantu warga, mengatur kegiatan adat, serta mendukung kebutuhan sosial dan ekonomi masyarakat,” ujar Septinos.
Menurutnya, bantuan dari pemerintah pusat menunjukkan komitmen kuat Presiden Prabowo Subianto terhadap penguatan peran masyarakat adat dalam pembangunan daerah. Masyarakat kini dapat lebih leluasa mengelola sumber daya dan meningkatkan pelayanan di tingkat kampung.
“Bantuan ini memberi kami kepercayaan diri untuk berdiri di atas kaki sendiri. Pemerintah hadir bukan sekadar memberi alat, tetapi memberi kesempatan bagi kami untuk berdaya,” tegasnya.
“Sekarang nelayan dan petani bisa memasarkan hasilnya tanpa terkendala jarak atau cuaca. Ini membantu ekonomi keluarga dan kampung kami tumbuh lebih baik,” tambahnya.
Septinos juga menilai bahwa bantuan tersebut memiliki makna sosial dan budaya yang besar. Mobilitas yang semakin lancar membuat interaksi antar kampung dan antar suku menjadi lebih intens, memperkuat solidaritas dan nilai gotong royong yang menjadi dasar kehidupan masyarakat adat.
“Speedboat ini membawa semangat baru bagi kami. Masyarakat adat di pesisir kini merasa lebih terhubung dan lebih kuat bersama. Kami siap terus bekerja sama dengan pemerintah untuk kemajuan Papua,”
“Sekali lagi, terima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo dan seluruh jajaran pemerintah atas perhatian yang begitu besar kepada masyarakat adat Papua. Kami tetap setia kepada NKRI, dan selamanya NKRI,” tambah Septinos.
