Pernyataan ini disampaikan Bob saat jeli melihat foto-foto kegiatan Kopernik Diseminasi di Hotel Horison Sentani, 18 Februari 2025. Acara tersebut memperkenalkan dan mempromosikan teknologi sederhana untuk meningkatkan kehidupan petani dan nelayan skala kecil di Papua.
"Setelah melihat langsung sejumlah dokumentasi foto dan video, saya menilai OPD belum menunjukkan keseriusan yang utuh. Jangan jadikan petani hanya sebagai objek saat ada acara. Mereka butuh perhatian serius, bukan sekadar tampil dalam foto," kata Bob.
Ia menekankan perlunya dukungan pemerintah dari berbagai level—mulai dari skala kecil, menengah, hingga besar—untuk mengembangkan sektor pertanian secara menyeluruh. Bob juga mengingatkan agar wilayah perkotaan tidak dijadikan alasan untuk mengabaikan potensi pertanian.
"Harus ada pemetaan yang jelas untuk pengembangan ekonomi tani. Jangan karena daerah itu disebut kota, lalu hanya dipakai buat acara seremonial. Kita butuh titik-titik produksi pertanian skala besar agar ketersediaan pangan lokal tercukupi dan ekonomi petani terdongkrak," tegasnya.
Lebih lanjut, Bob mendesak Pemda dan OPD teknis agar serius duduk bersama merancang kebijakan jangka panjang yang berdampak langsung kepada petani.
"Jangan setengah hati. Pertanian bisa menjadi tulang punggung ekonomi jika ditangani dengan sungguh-sungguh," pungkasnya. (DanTop)