-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Maulid Nabi oleh PAPUAREELS.ID

Iklan

Maulid Nabi oleh PAPUAREELS.ID

Tag Terpopuler

Yafet Saram Pastikan Dua Hari Kedepan Bantuan Studi Mahasiswa Yahukimo Disalurkan

02 September 2025 | September 02, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-08T12:40:11Z
YAHUKIMO | Papuareels.id - Ketua Komisi C DPR Kabupaten Yahukimo, Yafet Saram memastikan dalam waktu dua hari kedepan bantuan Dana Otonomi Khusus (Otsus) untuk studi mahasiswa Yahukimo sudah bisa tersalurkan. 

Kepastian ini disampaikan Yafet, setelah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Pendidikan Kabupaten Yahukimo baru-baru ini.

Menurut Yafet, ada keterlambatan penyaluran dana otsus dari pusat ke daerah dan hal ini terjadi bukan hanya di Pemda Yahukimo tapi juga di beberapa daerah di Papua.

"Jadi ini bukan kesengajaan pemerintah melainkan keterlambatan dari pusat. Karena itu, saya mengimbau kepada seluruh mahasiswa untuk bersabar. Kami pastikan dalam satu dua hari ke depan atau minggu ini, semuanya dapat tersalurkan," ujar Yafet ketika memberikan keterangan pers di Sentani, Selasa (2/9/2025) siang. 

Terkait konflik yang terjadi antara oknum Mahasiswa dan Dinas Pendidikan di Whatsapp group yang berujung pada penyerangan rumah dinas, Yafet pun menyesalkan hal tersebut.

Seharusnya kata Yafet, mahasiswa melalui Perwakilannya melakukan kordinasi dengan pihaknya selaku perwakilan rakyat atau dengan dinas P dan P sehingga bisa mendapatkan informasi yang pasti.

"Tapi kalau sudah melakukan penyerangan seperti ini, sudah salah. Karena ini semua terjadi bukan karena disengaja tapi murni keterlambatan penyaluran dari pemerintah pusat," tegas Yafet.

Ia menjelaskan, di Pemda sendiri ada tiga sumber dana yang digunakan untuk berbagai kegiatan dan bantuan. Seperti Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Alokasi Umum (DAU) dan dana Otsus. Namun untuk dua sumber dana DAK dan DAU telah mengalami pergeseran sehingga banyak kendala yang dihadapi pemerintah daerah.

"Oleh sebab itu, kita tidak punya pilihan lain karena kita tidak punya Penghasilan Asli Daerah (PAD). Untuk itu, mahasiswa harus bisa memahami kondisi ini, mencari tau serta memastikan terlebih dahulu apa yang menjadi penyebab hingga terjadinya keterlambatan ini. Tapi kalau sudah sampai melakukan penyerangan, itu sudah tidak wajar," ungkapnya.

Ia pun kembali meyakinkan bahwa bantuan untuk studi mahasiswa pasti tersedia karena sumber dananya berasal dari dana Otsus yang peruntukannya untuk orang asli Papua.

"Kecuali ada pihak-pihak yang sengaja memanfaatkan situasi. Tapi jika tidak, pasti semua akan berjalan baik," jelasnya.

"Jadi ini perlu saya luruskan kepada adik-adik mahasiswa. Jika ada kendala, kami sangat terbuka. silahkan adik-adik mahasiswa hubungi saya. Nomor saya dari dulu sampai sekarang tidak pernah saya ganti sehingga bisa dihubungi oleh siapa saja. Jadi silahkan, yang penting kordinasi, pasti kami bantu carikan solusi," tambah Yafet.

Sementara terkait aduan mahasiswa tentang ketidaksesuaian bantuan beasiswa yang dialami mahasiswa di beberapa tempat studi, Yafet menegaskan akan memanggil dinas P dan P untuk meminta klarifikasi.

"Kita juga akan melakukan pertemuan dengan Bupati dan Wakil Bupati Yahukimo agar di tahun 2026, penyaluran dana bantuan studi ini dapat evaluasi," katanya.

Ia mengungkapkan, dari aduan kordinator mahasiswa, dana yang diterima mahasiswa bervariasi. Yang mana, ada yang menerima 3 juta, 2 juta bahkan yang lebih parah ada yang hanya menerima bantuan sebesar 500 ribu dan itu terjadi kepada adik-adik mahasiswa yang melakukan studi di wamena dan Jayapura.

"Jadi sekarang kita mencurigai siapa?. Kalau waktu lalu, kita mencurigai kordinator mahasiswa dan pengurus sehingga pemda mengeluarkan kebijakan untuk langsung mentransfer dana tersebut langsung ke rekening pribadi mahasiswa. Tapi kemudian, kembali terjadi hal seperti ini berarti mekanismenya belum beres," nilai Yafet.

"Karena itu, setelah penyaluran bantuan tahun 2025 ini, saya akan minta kepada Dinas P dan P dan koordinator mahasiswa agar penyalurannya dilakukan evaluasi total. Supaya tidak ada oknum yang mencari kesempatan dengan mengatasnamakan mahasiswa. Jujur saya kesal terjadi seperti ini makanya kita akan minta agar kedepannya semua dapat dievaluasi total dan harus melibatkan semua kordinator mahasiswa sehingga semua kebijakan sesuai dengan keinginan murni dari mahasiswa," sambungnya.

Ia mengingatkan pemerintah untuk benar-benar serius dalam urusan penyaluran bantuan dana studi mahasiswa.

"Jangan mau bantu tapi setengah-setengah. Kalau mau berikan bantuan, berikan dengan jumlah yang sama tanpa membeda-bedakan. Jadi seperti itu harapan dari para kordinator mahasiswa dan tentunya ini akan saya kawal," tegas Yafet.

Ia juga meminta kepada BPKAD Yahukimo melalui dinas terkait untuk menyalurkan bantuan studi dalam satu dua hari kedepan sehingga Kodinator mahasiswa tidak merasa ditipu oleh pemerintah.

×
Berita Terbaru Update