-->

Notification

×

Iklan Jayapura Kab

Iklan

Tag Terpopuler

Perayaan HUT Satu Abad Peradaban Papua Wilayah Tabi Dipusatkan di Lembah Grime

22 Oktober 2025 | Oktober 22, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-10-22T06:19:07Z

Momen Refleksi dan Syukur Satu Abad Pendidikan Modern Papua


SENTANI | Papuareels.id – Satu Abad Peradaban Papua menandai peringatan 100 tahun pendidikan modern serta kebangkitan masyarakat Papua, yang berakar dari penempatan “Batu Peradaban” oleh misionaris Isak Samuel Kijne di Bukit Aitumeri, Teluk Wondama, pada 25 Desember 1925.


Perayaan yang akan digelar pada 25 Oktober 2025 ini menjadi momentum refleksi dan introspeksi bagi seluruh masyarakat Papua, untuk terus memperkuat pembangunan di berbagai bidang seperti sumber daya manusia, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.


Momentum Penting dalam Sejarah Papua


Seratus tahun atau Satu Abad Peradaban Papua adalah tonggak sejarah yang sangat penting bagi masyarakat di Tanah Papua. Peringatan ini bukan hanya sekadar angka, melainkan simbol kebangkitan peradaban dan harapan baru bagi generasi masa depan Papua. Seluruh rakyat Papua akan bersama-sama merayakan momen bersejarah ini dengan penuh suka cita dan rasa syukur.


Wilayah Tabi Rayakan di Lembah Grime


Setiap wilayah di Papua akan memiliki perayaan sendiri untuk memperingati Satu Abad Peradaban Papua. Khusus untuk Wilayah Tabi, Provinsi Papua, perayaan dipusatkan di Lembah Grime, Kabupaten Jayapura, tepatnya di Lapangan Mandala Genyem, Kota Distrik Nimboran pada tanggal 25 Oktober 2025.


 Lokasi ini dipilih sebagai bentuk penghormatan terhadap masyarakat adat yang menerima injil di wilayah Tabi, yang menjadi pintu masuk peradaban di kawasan tersebut.


Inspirasi dari Masyarakat Adat


Ketua Panitia Pelaksana HUT Satu Abad Peradaban Bangsa Papua Wilayah Tabi, Pdt. Julianus Kwano, menjelaskan bahwa perayaan di wilayah Grime terinspirasi dari semangat masyarakat adat.


“Tokoh-tokoh adat yang pertama kali menerima injil di Tabi dianggap sebagai pelopor peradaban Papua. Untuk menghormati jasa mereka, akan digelar ibadah bersama sebagai ungkapan syukur atas Satu Abad Peradaban Papua,” ujarnya.


Kegiatan Perayaan: Ibadah, KKR, dan Seminar


Selain ibadah bersama, rangkaian kegiatan juga meliputi Kebaktian Kebangkitan Rohani (KKR) dan seminar yang akan berlangsung pada 22 hingga 23 Oktober 2025 di wilayah Grime.


Pdt. Julianus Kwano mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk hadir dan mengikuti KKR serta seminar tersebut.


Ia juga mengimbau masyarakat Papua di Wilayah Tabi untuk turut serta dalam ibadah bersama saat perayaan HUT Satu Abad Peradaban Papua.


Pusat Perayaan di Wondama Wasior, Namun Tabi Tetap Bersyukur


Secara umum, perayaan Satu Abad nubuatan Pdt. Izaak Samuel Kijne di Wasior pada 25 Oktober 1925 memang dipusatkan di Wondama Wasior, tempat pertama kali Batu Peradaban Papua diletakkan.


Namun, sebagai bentuk rasa syukur dan penghormatan terhadap sejarah, masyarakat adat di wilayah Tabi juga mengadakan perayaan tersendiri di Lembah Grime.


Dengan demikian, semangat kebangkitan dan refleksi satu abad peradaban Papua dapat dirasakan bersama oleh semua generasi, dari pesisir hingga pegunungan.


Perayaan HUT Satu Abad Peradaban Papua di Wilayah Tabi bukan hanya sekedar seremoni, tetapi juga menjadi ajang mempererat kerukunan, memperkuat identitas budaya, dan mendorong pembangunan berkelanjutan di tanah Papua.


“Semoga semangat satu abad ini membawa harapan dan kemajuan bagi seluruh masyarakat Papua,” harapnya.

 

×
Berita Terbaru Update