-->

Notification

×

Iklan Jayapura Kab

Iklan

Tag Terpopuler

Aktivitas Pesawat Angkutan di Papua Pegunungan Meningkat 24 Persen

12 Desember 2025 | Desember 12, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-12-12T14:06:58Z
Ilustrasi Pesawat Angkutan di Papua Pegunungan (istimewa)

JAYAPURA | Papuareels.id - Aktivitas angkutan udara di Provinsi Papua Pegunungan sepanjang Oktober 2025 meningkat pesat, dilihat dari 18.309 penumpang pesawat berangkat dari wilayah tersebut mencapai 12,84 persen dibandingkan bulan sebelumnya, September 2025.

Peningkatan ini sesuai dengan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua yang diterima media ini. Dimana, peningkatan aktivitas juga terjadi pada sektor pengiriman barang. 

BPS mencatat, volume barang yang dimuat melalui angkutan udara di Papua Pegunungan pada Oktober 2025 menembus angka 830,29 ton. Angka ini melonjak tajam dengan persentase kenaikan mencapai 24,35 persen secara bulanan (month-to-month/MtM).

Juru bicara BPS Provinsi Papua menyatakan data tersebut mencerminkan tingginya mobilitas orang dan distribusi logistik yang vital melalui jalur udara di wilayah pegunungan. Transportasi udara memang memegang peranan kunci dalam menghubungkan kabupaten-kabupaten di provinsi tersebut.

"Total 18.309 penumpang berangkat pada bulan Oktober, sebuah indikasi bahwa kegiatan masyarakat, baik untuk urusan pribadi maupun kedinasan, kembali meningkat setelah bulan September," demikian rilis resmi BPS Provinsi Papua (1/12).

Institusi statistik tersebut menegaskan data ini merupakan hasil pemantauan rutin terhadap lalu lintas transportasi di pintu-pintu utama keberangkatan.

Kenaikan volume kargo yang mencapai lebih dari seperempat dari total bulan sebelumnya menunjukkan adanya percepatan dalam distribusi kebutuhan pokok dan material pembangunan di daerah-daerah pedalaman. BPS menyoroti bahwa kenaikan muatan barang jauh lebih besar dibandingkan kenaikan jumlah penumpang.

Konteks kenaikan tersebut, menurut BPS, menunjukkan bahwa aktivitas ekonomi dan logistik di Papua Pegunungan berada dalam tren positif di akhir kuartal keempat tahun 2025.

Berdasarkan laporan tersebut, meskipun data transportasi laut tidak dominan, fokus utama pergerakan barang dan orang di provinsi baru ini tetap berada pada angkutan udara. Hal ini sejalan dengan kondisi geografis Papua Pegunungan yang bergantung pada akses penerbangan perintis.

Data BPS Provinsi Papua ini digunakan sebagai indikator untuk mengukur sejauh mana perputaran ekonomi dan tingkat keterjangkauan antar wilayah di Papua Pegunungan dapat terpenuhi melalui jalur transportasi udara. (Ardiles Yumthe/Redaksi)
×
Berita Terbaru Update