JAKARTA | Papuareels.id – Bank Indonesia perwakilan Papua memberikan pengalaman tak terlupakan kepada 33 Jurnalis Papua yang dikemas dalam gelaran Capacity Building Wartawan Papua selama dua hari, sejak tanggal 8 – 9 Oktober di Jakarta.
Kegiatan dimulai dengan mengunjungi Museum Bank Indonesia. Selama hampir tiga jam, dipandu Tour Guide Emi. Para jurnalis diajak mengelilingi area museum.
Para pewarta dari berbagai media baik cetak, online dan elektronik diperkenalkan dengan Museum Bank Indonesia sebuah museum sejarah dan budaya yang terletak di Kelurahan Pinangsia, Kecamatan Taman Sari, Kota Jakarta Barat, Indonesia.
Pendirian Museum Bank Indonesia ditetapkan oleh Dewan Gubernur Bank Indonesia dengan tujuan untuk melestarikan gedung bersejarah milik Bank Indonesia di Kota Tua Jakarta sekaligus memperkenalkan peran Bank Indonesia dalam sejarah bangsa Indonesia.
Usai mengunjungi museum, rombongan bergeser menuju Perum Peruri di Kerawang-Jawa Barat.
Masuk dalam area Peruri yang luasnya sekitar 135 hektar itu, menjadi pengalaman tak terlupakan bagi para jurnalis yang melihat langsung proses pencetakan uang.
Diketahui Perum Peruri adalah singkatan dari Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia. Peruri merupakan badan usaha milik negara yang memiliki tugas-tugas tertentu. Termasuk melakukan pencetakan uang.
Rosilia Eluay seorang jurnalis muda Papua mengatakan keikutsertaannya dalam kegiatan Capacity Building merupakan sebuah kebanggaan tersendiri.
"Ini pengalaman menarik dan tidak terlupakan bagi saya. Karena belum tentu saya bisa masuk lagi kesini. Karena tidak semua dapat masuk melihat langsung proses pencetakan uang rupiah dicetak,” ungkapnya.
Secara terpisah Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Faturachman kepada wartawan mengatakan kunjungan kedua tempat bersejarah ini.
“Kunjungan ke Museum Bank Indonesia bagaimana tugas – tugas Bank Indonesia berevolusi mulai dari mendistribusikan uang sampai dengan saat ini kita menjaga moneter kestabilan harga dan juga sebagai otoritas system pembayaran dan juga makroprudensial,” tuturnya.
Lanjutnya kunjungan ini penting untuk membekali wartawan, guna menghasilkan berita yang kredible. Kemudian juga memahami isu – isu terkini. Sehingga bisa menyajikaan berita yang menarik di media masing – masing agar enak dibaca oleh pembaca.