Ondoafi Kampung Sosiri, Boas Asa Enock memperlihatkan bantuan keramba ikan yang dibuat oleh pemerintah pusat.
SENTANI | Papuareels.id — Kehadiran negara di Kampung Sosiri, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, kini tidak hanya dirasakan sebagai bantuan sosial, tetapi sebagai langkah nyata membangun fondasi ekonomi masyarakat adat. Program pemerintah pusat berupa pembangunan keramba, penyediaan pakan, serta penebaran 4.200 benih ikan menjadi titik awal perubahan penghidupan warga di kawasan Danau Sentani.
Ondoafi Kampung Sosiri, Boas Asa Enock, menyampaikan rasa syukur mendalam atas perhatian pemerintah yang dinilainya datang tepat saat masyarakat berada dalam keterbatasan ekonomi.
“Pertama-tama saya hanya bisa bersyukur kepada Tuhan. Tuhan menghadirkan orang-orang yang mau datang membantu dan menolong kami. Ini sungguh luar biasa,” ujar Boas Asa Enock, Rabu (17/12/2025).
Ia menegaskan, bantuan tersebut bukan sekadar sarana produksi perikanan, tetapi bukti bahwa masyarakat adat di kampung kecil tidak dibiarkan berjalan sendiri dalam membangun kehidupan.
“Saya tidak punya apa-apa untuk dibalas. Yang bisa saya kembalikan hanyalah doa, supaya Tuhan sendiri yang membalas semua kebaikan ini dan keselamatan selalu menyertai mereka yang telah menolong kami,” tuturnya.
Menurut Boas Asa Enock, program keramba dan benih ikan telah membangkitkan kembali semangat kerja serta rasa percaya diri masyarakat adat untuk mengelola ekonomi kampung secara mandiri.
“Dengan bantuan ini, saya merasa kami ada, kami dilihat, kami diperhatikan. Ini membuat saya berdiri lagi sebagai pemimpin adat, menjadi panutan bagi masyarakat saya. Dan saya yakin, kalau kami membutuhkan pertolongan, pasti selalu ada uluran tangan,” katanya penuh keyakinan.
Ia juga menilai, perhatian pemerintah pusat tidak bersifat sesaat. Setelah pembangunan keramba, penebaran 4.200 benih ikan menjadi bukti bahwa program ini dirancang berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat adat.
“Keramba sudah dibuat, dan hari ini ikan ditebar lagi. Ini bukan janji kosong. Masih ada pekerjaan lain yang terus berjalan. Bagi kami, ini tanda bahwa Tuhan bekerja melalui tangan pemerintah,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
Ondoafi Boas Asa Enock menyampaikan harapan agar perhatian pemerintah pusat terhadap Tanah Papua terus berlanjut dan semakin diperkuat, khususnya pada program ekonomi produktif yang menyentuh langsung masyarakat.
“Jangan bosan-bosan membantu masyarakatmu, terutama kami di Papua. Jangan tinggalkan orang Papua. Kalau bisa, bantuan seperti ini ditingkatkan lagi, supaya masyarakat kami yang lain juga ikut merasakan,” pintanya.
Ia menambahkan, sektor perikanan merupakan pilihan tepat karena sesuai dengan potensi alam Kampung Sosiri dan kawasan Danau Sentani yang selama ini dikenal memiliki kualitas ikan yang baik dan bernilai ekonomi.
“Wilayah ini memang cocok untuk budidaya ikan. Ikan dari Danau Sentani itu terkenal enak. Kalau masyarakat dibantu seperti ini, masa depan ekonomi kami pasti berubah,” ujarnya optimistis.
Menutup pernyataannya, Ondoafi Kampung Sosiri menyampaikan doa dan ucapan terima kasih kepada pemerintah pusat atas perhatian yang dinilai membuka jalan kemandirian ekonomi masyarakat adat.
“Terima kasih kepada Pemerintah Pusat khususnya Bapak Presiden Prabowo Subianto serta semua tangan-tangan yang terus berbuat baik bagi masyarakat. Kiranya Tuhan memberkati dan mendampingi dalam membangun negeri yang kita cintai,” tandas Ondo Boas.